Kamis, Maret 03, 2016

Filosofi Pohon Bambu

  🌴 FILOSOFI POHON BAMBU
🌴Kita pasti tahu pohon bambu.. Pohon ini begitu indah sekaligus kuat ....dan serin g dijadikan sbg penghias di kebun yg mewah, atau akarnya bisa menjadi menu makanan favorit, batangnya bisa sbg bahan kerajinan dan atau bahan bangunan, bahkan daunnya bisa dijadikan ramuan obat2an. Jika anda termasuk orang yang tidak sabar menunggu pertumbuhan sebuah tanaman, mungkin pohon bambu tersebut sudah menjadi korban anda.

🌴Tahukah anda bahwa pohon bambu tidak akan menunjukkan pertumbuhan berarti selama 5 tahun pertama !!! Walaupun setiap hari disiram dan diberikan pupuk., Tumbuh pun hanya beberapa puluh cm saja. Namun setelah 5 th, maka pertumbuhan pohon bambu tidak dapat dibendung, ia tumbuh begitu dahsyat dan ukurannya bukan lagi cm melainkan meter. Dan itu hanya terjadi dalam hitungan minggu !!!

🌴Sebetulnya apa yang terjadi pada sebuah pohon bambu ? ….
🌴Ternyata, selama 5 tahun pertama, ia mengalami pertumbuhan dahsyat pada akar, dan bukan pada batang. Pohon bambu sedang menyiapkan pondasi yang sangat kuat agar ia bisa menopang ketinggiannya yang berpuluh-puluh meter !!.

🌴Bayangkan apa yang terjadi jika pohon bambu tidak mempunyai akar yang cukup kuat untuk menopang ketinggiannya? Sedikit tiupan angin saja akan membuatnya tumbang !!  

🌴Sahabat... Jika anda sedang atau sudah mengalami suatu kegagalan dan merasa jauh sekali dari hasil yg anda harapkan, sebenarnya bukan berarti anda tidak mengalami perkembangan. Justru anda sedang mengalami pertumbuhan yang luar biasa di dalam diri anda. Mental anda sedang ditempa dan dipersiapkan menuju kesuksesan anda. 

🌴Ketika anda lelah dan hampir menyerah dalam menghadapi kerasnya kehidupan. Tetaplah semangat dan belajarlah dari Pohon Bambu. Jika kita cepat putus asa maka akan sia-sia saja usaha kita selama ini. Shg kita tidak akan bisa memetik hasilnya. 

🌴Sahabat... Kita sebagai manusia yang mempunyai akal budi dan perasaan kita harus belajar dari pohon bambu yg semua bagiannya bermanfaat. Seharusnya setiap perkataan dan setiap perbuatan yang kita lakukan selalu mempunyai manfaat bagi sesama 

🌴Kata almarhum Buya Hamka : “Kalau hidup sekedar hidup, babi di hutan juga hidup. Kalau kerja sekedar kerja, kera juga bekerja” 

🌴Sahabat... Ketika pohon bambu ditiup angin kencang, dia akan merunduk. Setelah angin berlalu, dia akan tegak kembali. Seperti perjalanan hidup seorang manusia, pastilah tidak lepas dari cobaan dan rintangan.Jadilah seperti pohon bambu! Fleksibitas pohon bambu mengajarkan kita sikap hidup yang berpijak pada keteguhan hati dalam menjalani hidup walau penuh cobaan dan tantangan, namun tidak kaku. 

🌴Sahabat... Pohon bambu setelah tunasnya tumbuh lalu keluarlah rebung. Hal ini mengajarkan bagaimana kita perlu PROSES untuk menjadi lebih baik dengan kesabaran, ketekunan, kegigihan dalam berusaha. Sukses hidup dicapai melalui PROSES, dan bukan sesuatu yang INSTAN ...... 

🌴Sahabat.. Tidak ada kata menyerah untuk terus tumbuh, tak ada alasan untuk berlama-lama terpendam dalam keterbatasan, karena bagaimanapun pertumbuhan demi pertumbuhan harus diawali dari kemampuan untuk mempertahankan diri dalam kondisi yang paling sulit sekalipun. 

🌴Jangan pernah menyesali setiap hari dalam hidupmu. "Hari-hari yang baik memberi akan kebahagiaan ...... " Hari-hari yang buruk memberi pengalaman tak ternilai , keduanya sangat berharga dalam kehidupan kita ke depannya " .....

Jumat, Februari 19, 2010

Penipuan berkedok cinta

Di jaman yang serba canggih ini banyak sekali modus penipuan demi sesuap nasi & segenggam berlian.... , seperti yang di alami sahabatku baru-baru ini.

ceritanya kita lagi pada gabut ..alias gaji buta tidak ada kerjaan karena orderan lagi gak banyak.
Dia iseng-iseng chatting lah sama cowok, entah kenalan di situs apa. cowok itu mengaku namanya Leo William, 42 tahun dari UK, duda dan kaya raya, kemudian mereka tukeran foto dan ngobrol ngalor-ngidul yang membuat mereka semakin dekat dan mesra di dunia antah berantah itu, malah saling memanggil honey segala.

Sore itu sekita pukul lima sore, seperti biasa Mitha_sebut saja namanya begitu, chatting lagi sama Leo.
Leo : hi..honey...are you there?
Mitha : yes,hun.... here i'am
setelah ngobrol ngaler-ngidul ..bla..bla.., akhirnya si Leo bilang
Leo : hun...pls. send your full address, I'll send love package to you!
Mitha : package for me? what kind of package?
Leo : I'll send a laptop, diamond and some money

si Mitha girang banget dong, denger kabar ada orang yang mau ngirim paket buat dia, lagian siapa sih orangnya yang gak seneng di kasih hadiah apalagi diamond bo..wuih senengnya.
tanpa fikir panjang dia kasih tahu alamatnya lengkap ... kap.

keesokan harinya si Leo nyuruh Mitha check pakage yang menurut pengakuannya sudah dikirim pakai courier : http://www.globalworldcourierservice.page.tl/ dia dikasih password buat track tuch package.
saking girangnya si Mitha teriak...
"Li..gue dapet package dari UK beneran gak yach ..nih gue buka di website couriernya beneran ada lho package atas nama gue !" katanya penuh semangat.
"emang isinya apaan?" tanyaku sambil nyamperin komputer Mitha
"menurut si Leo sih isinya Laptop, diamond ring + earing & uang 5000 pound" jawab Mitha
"kok, bisa kirim duit & perhiasan pakai courier, dan nama couriernya asing banget yach, coba check di mbah google!" jawabku sambil copas tu website ke google dan muncullah website conectique.com, ketika di baca bener aja banyak dari pengalaman wanita-wanita lain yang pernah ditipu dengan modus operandi yang sama dan sebagian dengan nama yang sama pula, yaitu : Leo William.


"hmmm... dasar kampret penipu, jeng terusin aja ..pura-pura oon aja yach , nanti dia kan pasti nyuruh bayar, kerjain aja biar mereka buang pulsa banyak!" lanjutku.
akhirnya Mitha nerusin chat sama si Leo yang beralasan mau keluar kota selama 14 hari, dan paket itu akan diterima Mitha dalam 2~3 hari.

berulang-ulang Leo bilang kalau dia kirim uang di dalam paket sebesar 5000 pound untuk beli apartement jadi pas dia ke indo ada tempat untuk dia tinggal, trus dia tanya nanti masalah gak yach? mungkin dia mau tau Mitha ngerti gak, kalau kirim paket uang & barang berharga itu dilarang menggunakan courier.
Mitha pura-pura enggak ngerti dan dia bilang "thanks so much hun...I'll inform once it arive!"


Keesokan harinya Mitha terima telp. yang ternyata dari si Leo "hai honey, how are you? did u received the package?"
"no, not yet" jawab Mitha, tut..tut..tut...kemudian entah kenapa telp. terputus
enggak lama hp dia bunyi lagi dan seseorang di sebrang sana berbicara dengan logat melayu kental
"hello, May name is zarima from Malay kastam, may I speak with Mitha?"
"yes, Mitha speaking"
"you ada package dari UK, I sudah scan dan isinya barang berharga" lanjutnya
sama mitha sengaja telpnya di lama-lamain biar buang pulsa tuh penipu.
"oh, yach? and what should I do, when can I receive that package?" tanya Mitha
"packagenya bisa di ambil, tapi you harus bayar denda 13juta rupiah saja!, nanti kalau sampai Indonesia you tidak usah bayar apa-apa lagi!"
(ya..iyalah gak usah bayar, barangnya aja kagak ada!" batin Mitha dongkol)
"ok, tapi saya tidak tahu, bagaimana cara bayarnya, saya belum pernah kirim uang ke luar negri!" lanjutnya dengan menahan sabar, biar suaranya sedatar mungkin
"oh, gampang you tinggal tranfer aja ke western union, nanti saya call lagi bagai mana caranya!"
"ok dech, tapi you yakin kalau barangnya itu diamond?" ulang mitha lagi sengaja memperpanjang pembicaraan
"iya, tadi I sudah bilang kalau sudah scan isinya diamond, I nanti call you yach, see you bye!" tut..tut....jawab disebrang sana sambil menutup telp, mungkin dia takut pulsanya abis kali.

tapi karena Mithanya sakit & dirawat selama seminggu, akhirnya si penipu enggak pernah contact lagi tuch ...tau kali kalo mangsanya gak bakalan dapet diperes uangnya


kemungkinan penipu ini adalah dua sejoli atau suami istri yang tinggal di Malaysia, karena no. telp.nya pakai code negara itu, dan mereka menipu dengan kedok paket cinta, jadi buat teman-teman yang suka iseng chating dengan orang asing, berhati-hatilah, kalau beneran di kirim paket sih yach ..alhamdulillah asal jangan suruh bayar.





Jumat, Februari 05, 2010

Derita yang tak berkesudahan




Aku berjalan menyusuri pematang sawah yang kecil, berkelok & becek yang berujung di jalan desa dari tanah dan koral, dibawah keremangan malam dan ditemani suara kodok yang bersahutan, setelah itu barulah menuju jalan yang di plur semen tipis, aku berhenti sejenak mengusap peluh dengan ujung kerudungku dan menarik nafas panjang..
mungkin karena usiaku yang sudah mencapai lebih dari 59 tahun..kini aku mudah lelah dan tidak segesit dulu lagi padahal baru sekitar 15 menit-an lagi aku sampai di rumah yang aku tuju, yaitu rumah orang yang meminta jasaku ..untuk memijat.

karena memang pekerjaanku sebagai tukang pijat keliling dari satu rumah ke rumah lainnya sesuai panggilan.... pelangganku terutama ibu-ibu yang habis bersalin atau hanya sekedar mengurangi pegal-pegal karena aktifitas sehari-hari dan kalau ada bayi baru lahir biasanya aku di percaya untuk memandikan bayi sampai puput puser, atau lepas tali ari-arinya, karena di usiaku yang senja ini aku sudah tak sanggup lagi untuk menjadi buruh cuci pakaian & pembantu rumah tangga seperti waktu muda dulu.
Sekarang ini apapun aku kerjakan yang penting halal demi mengganjal perut dengan sesuap nasi.


Aku terlahir dari keluarga yang serba kekurangan, bahkan orang tuaku tak sanggup menyekolahkanku hingga tamat sekolah dasar....sekolahku putus di tengah jalan.
Ketika umurku menginjak 15 atau 16 tahunan aku menikah dengan pemuda pilihan orang tuaku & di bawa pindah ke desa suamiku.

Kami tinggal di sebuah gubuk sempit di belakang sebuah gedung SD diatas tanah milik pemerintah dan berdempetan dengan rumah lainnya, sehingga kami tidak bisa membuat septik tank karena akan mencemari air sumur tetangga.
Untuk kebutuhan Mandi Cuci Kakus terpaksa kami harus memanfaatkan sungai yang jaraknya sekitar 50 meter.
Pekerjaan suamiku adalah sebagai buruh tani dan setelah tidak ada lagi orang yang mempekerjakannya karena lahan persawahan di jadikan pemukiman, suamiku alih profesi menjadi kuli pikul dipasar, sampai kedelapan anakku terlahir satu persatu.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari - hari terkadang aku menjadi buruh cuci kalau ada tetangga yang meminta di cucikan pakaiannya.



Setelah dia menjadi kuli panggul, setiap hari dia membawa satu karung sayuran sisa yang di buang penjual karena sudah layu atau sebagian ada yang busuk, dan dirumah aku pilih yang bagusnya untuk lauk makan keluargaku dan sebagian lagi aku bikin gorengan bala-bala (sayuran dicampur terigu kemudian di goreng).

Pernah suatu hari, aku keasyikan menggoreng dan aku simpan wadah gorengan di belakangku dimana anak-anak bermain sambil sesekali makan gorengan .... ketika selesai menggoreng betapa kagetnya aku ..karena tak satupun gorengan yang tersisa....dengan keheranan akupun bertanya

" Raka...tadi kamu kemanakan gorengan emak?"
dengan mulut penuh & mengkilat karena minyak Raka menjawab "udah abis mak... tu dimakan sama si Rayi ama Rohman....dia Rakus mak !"

"enggak ..kok, aa sama Rahmi juga...!" timpal adiknya gak mau kalah...

"astagfirullah hal adziim...kalian ini ..makanya kalau makan bismilah dulu..biar enggak kemasukan setan jadi rakus ...!" sahut ku kesal..

akhirnya hari itu aku tidak bisa berjualan gorengan seperti biasanya karena habis tak tersisa dilahap anak-anak.

Walaupun dengan kondisi serba kesulitan tak terasa anak-anakku tumbuh dewasa dan sebagian menjadi orang yang cerdas mungkin mereka menyadari kesulitan orang tuanya sehingga belajar dengan sungguh-sungguh,
si sulung Raka bisa menamatkan sekolah menengah kejuruan pertanian hampir tanpa biaya karena mendapat beasiswa, namun sayang sampai detik ini dia masih berstatus pengangguran.
yang kedua Rayi walaupun tanpa beasiswa lulus dari SMK teknik mesin dan membuka usaha kecil-kecilan service alat elektronik di rumahnya,

dan yang lebih membanggakan si nomer 4 Raja dia berhasil lulus cum laude dengan beasiswa di sebuah universitas negri. Adiknya Rido (yang ke-5) selepas lulus Madrasah Aliyah dia mengajar bahasa Inggris di MA tersebut.
walaupun si no. 3 & 6, Rohman & Rahmi hanya lulusan SMP karena semakin hari biaya sekolah semakin mahal & dia tidak mempunyai kepandaiana seperti kakak kakaknya yang lain, yang akhirnya mereka hanya menjadi tukang kuli bangunan & kuli pikul di pasar.

Beruntung yang ke-7 Rahid & si bungsu Risma berhasil menamatkan SMU nya dan telah diterima bekerja di rumah sakit di jakarta sebagai cleaning service & adiknya di sebuah pabrik garment.

prestasi anak-anaku teramat sangat membanggakanku sebagai seorang ibu yang sama sekali tidak berpendidikan dan buta huruf, aku telah berhasil mendidik mereka menjadi orang yang berilmu,dan rasanya selesailah tugasku untuk mendidik mereka karena kini mereka telah dapat berdiri sendiri dan membiayai kehidupannya sendiri.

tetapi rupanya Allah masih memberikan cobaan bagi umatnya ini untuk terus bersabar...Si Sulung Raka setelah menikah dengan status masih pengangguran dan kerja serabutan sebagai kuli bangunan, istrinya melahirkan melalui operasi caecar walaupun dibiayai dengan jamkesmas tetapi harus terus berobat karena bayinya terlahir dengan kondisi hydrosepalus ditambah dengan kondisi kakinya yang leter X, mungkin karena kekurangan kalsium semasa hamil dulu...yang kemudian meninggal dalam usia 6 bulan karena tidak adanya biaya untuk pengobatannya.

Si tengah Raja yang menjadi kebanggan keluarga, setelah menikahi anak Ustadz pemilik pondok pesantren tempat dimana dia mengajar dan telah dikaruniai seorang anak laki-laki di sebuah kota kabupaten di Bogor, pada suatu hari pulang kerumah dengan wajah murung.

"Aku pergi dari rumah mak, dan enggak mau balik lagi kesana!" katanya sambil duduk selonjoran di lantai sambil meletakan tas punggung di sebelahnya.

"abis aku udah gak tahan mak, tiap hari di omelin abah dan ambu ...gara-gara aku belum mampu bikin rumah dan memberi kehidupan yang layak buat Asih dan Faizal anak kami, kan mak tau sendiri berapa sih gajiku sebagai seorang guru pesantren"

"padahal dulu, abah..sampai mohon2...agar aku mau nikah sama Asih yang usianya beda 10 tahun dari aku.. karena takut dilangkah sama adiknya.. abah juga janji, kalau rumah yang di kebun singkong itu untuk kami tempati & kebunnya boleh kami kelola ...untuk kebutuhan sehari-hari"

tapi ...mana buktinya mak! dia malah memberikan rumah dan kebun itu sama adik iparku..! dan mana janjinya aku akan di beri posisi penting di pondok, tapi malah dia juga yg di beri jabatan..aku tetep aja jadi guru bawahan dengan gaji kecil.." lanjutnya dengan berapi-api dan tampak kemarahan di wajahnya.

"astagfirullah hal azim Raja.." istigfar nak, istigfar.. !" kataku berulang-ulang

"enggak boleh kamu menyesali apa yang sudah terjadi dan menelantarkan anak-istri gara-gara sikap mertua seperti itu.., sudah sekarang kamu makan, habis itu sholat Dzuhur .." besok kamu harus balik lagi kesana !" cecarku lagi.

Tetapi dia tidak mau kembali lagi ke rumah istrinya, dia malah sibuk membuat proposal untuk meminta sumbangan ke kelurahan, kecamatan kemudian pemerintah daerah bahkan ke partai-partai untuk pembuatan pondok pesantren yang ternyata semuanya menolak, yach..bagaimana tidak ....secuil tanah pun tidak punya ... mau mimpi bikin pondok pesantren....seorang diri pula..


Tidak terima dengan penolakan itu, Raja semakin tidak karuan, walaupun dia masih mengajar di Aliyah tempat Rido mengajar di dekat rumahnya, namun dia sering kali absen dan termenung sendiri.... lama-lama, dia malas mengajar, seharian hanya duduk diam di teras, lambat laun dia mulai tertawa dan berbicara sendiri.

Tentu saja aku tak tinggal diam dengan kondisi anakku ini, aku mulai memeriksakan dia ke puskesmas terdekat dan di beri obat penenang..sesaat setelah minum obat dia bisa tenang & tertidur ...namun kalau obatnya habis penyakitnya kambuh kembali, hingga puncaknya terjadi pada suatu malam, dia berteriak-teriak di luar rumah .... tanpa busana sehelai benang pun !!...

"aku mau matiii..aku mau matii ajaaa...! itu terus kata-kata yang keluar dari mulutnya...

aku hanya bisa menangis sejadi-jadinya melihat kenyataan bahwa anakku sudah ....gila!.
akhirnya dia pun aku ungsikan ke gubuk milik saudara kami diatas bukit diantara kebun singkong, aku dan bapaknya yang menjaganya bergiliran.

Belum habis kesedihanku dengan kondisi Raja, disusul lagi dengan adiknya Rido, awalnya mungkin karena pekerjaannya mengajar bahasa inggris, hingga dia sering mengajak kakak atau adiknya serta tetangga yang lain berbicara dalam bahasa Inggris, lama-lama bukan hanya orang yang mengerti bahasa inggris yang dia ajak bicara, bahkan akupun ibunya yang buta huruf, keponakannya yang masih balita bahkan tukang gorengan keliling atau siapapun yang berpapasan dengannya dia ajak bicara dalam bahasa yang sama sekali asing di telinga kami.

Dia jadi malas sholat, tidak mau mandi yang kemudian dia sering datang terlambat ketempatnya mengajar atau absen berhari-hari, dan akhirnya dikeluarkan dari Aliyah itu.

seperti hari itu setelah sholat subuh ...dia berdiri di depan rumah sambil tangannya di silangkan di depan dada yang sengaja dibusungkannya sambil berteriak dengan lantang

"Pancasila ....belief in the one and only God, Just and civilized humanity, The unity of Indonesia,Democracy guided by the inner wisdom in the unanimity arising out of deliberations amongst representatives, and Social justice for the whole of the people of Indonesia !"

kontan semua tetangga melongokkan wajahnya keluar rumah, mendengar kegaduhan di pagi buta itu...

aku hanya bisa mengelus dada dan terisak menyaksikan kejadian itu. namun, sepertinya itu tidak cukup membuat batinku sakit dan menangis dengan ulahnya, dia malah mendatangiku dan berkata

"mak..give me some money ..uang..uang..uang!" serunya sambil menggesek-gesekkan ujung jempol, telunjuk dan jari tengahnya kemukaku

"I want to go to the beach ! mau jadi guide buat bule- bule disana!" lanjutnya dengan bahasa campur aduk.

"Rido, lain kali aja yach ....medingan sekarang kamu ikut emak nganter kakakmu Raja ke puskesmas yuk, buat berobat.." bujukku dengan suara rendah, dia terdiam sejenak dan terlihat ragu

" mata emak udah lamur, suka gak jelas naik angkot nomer berapa, nanti malah nyasar lagi kalau gak dianter" bujukku lagi


akhirnya dengan berat hati dia setuju mengantar kami ke rumah sakit di kotamadya dengan rujukan puskesmas. sesampainya disana mereka berdua langsung di periksa.

ketika giliran Rido yang akan di periksa, dia menepiskan tangan dokter dan berlari kearah koridor rumah sakit, tetapi dengan sigap dikejar & ditangkap petugas kesehatan yang kemudian membelenggunya dan memasukannya ke ruang isolasi

"aku tidak gilaaa!!! aku tidak gilaaaaaaaa!!....si Raja yang gila bukannya aku..lepaskan..lepaskan...! emak bohong..emak nipu aku.." teriak Rido ketika di bawa petugas"

aku hanya tertunduk sedih mendengar teriakkannya.

"ibu, tolong terus terang sama saya, tidak usah malu-malu.. apa ada dari salah satu keluarga ibu yang menderita gangguan jiwa sebelumnya?" tanya dokter dengan ramah setelah mengamankan Rido & kami duduk lagi di ruang periksa

aku terdiam sejenak & menyahut pelan "iya dok, kakak saya memang mengalami gangguan jiwa hingga akhir hayatnya setelah melahirkan anak ke-6 "

dokter hanya manggut-manggut kemudian menuliskan sesuatu di kertas,

" selama sepuluh hari ini mereka berdua akan saya terapi & isolasi disini, tapi ibu atau keluarga yang lainnya tidak boleh mengunjungi mereka yah"

"ibu pulang saja, nanti tanggal 20 ibu kemari lagi, untuk menjemput mereka & jangan khawatir, semuanya gratis, tidak usah bayar" lajutnya lagi sambil berdiri.

"terima kasih dokter " jawabku sambil bergetar....dan berlinang air mata..

" Ya ..Allah engkau sudah memberikan jalan untuk pengobatan kedua anakku" batinku dalam hati sambil berjalan pulang.

Seperti pesan dokter aku tidak diperkenakan untuk menjenguk anakku selama masa pengobatan, namun namanya seorang ibu, aku selalu kefikiran dengan pertanyaan2 yang berkecamuk dikepalaku, bagaimana nasib anakku, dia makan apa sekarang? apa mereka di perlakukan dengan baik? begitu batinku tiap hari.

jadi walaupun serba kekurangan dan pinjam sana-sini, dua hari sekali aku datang kesana untuk menitipkan makanan kesukaan mereka berdua tanpa bisa menemuinya.

Datanglah hari yang di tunggu-tunggu, setelah sholat subuh aku memasak nasi dan lauk-pauk kesukaan kedua anakku dan wanti-wanti sama kakak-adiknya agar makanan itu jangan di sentuh...itu makanan selamat datang buat mereka, dan syukur atas kesembuhan mereka.

aku dengan penuh harap datang lagi menemui dokter yg merawat mereka sebelum di perkenankan bertemu kedua anakku.

"ibu, sebelumnya saya minta maaf, memang anak-anak ibu setelah menjalani pengobatan intensif selama 10 hari ini meperlihatkan perkembangan yang menggembirakan, namun itu tidak cukup karena gangguan kejiwaan memerlukan waktu yang panjang untuk pemulihan....namun sangat disayangkan bantuan pemerintah sangat minim untuk hal ini dan masih banyak pasien dengan keluhan yang sama mengantri untuk berobat.."

"jadi anak ibu sudah bisa di bawa pulang , walaupun belum kembali normal seratus persen" ini saya beri resep untuk satu bulan ... , bulan depan ibu bisa bawa lagi mereka berdua kesini."

Sepulangnya dari rumah sakit mereka berdua memang menunjukkan perilaku yang normal dan mungkin karena obat penenang membuat anakku banyak tidur dan malas bergerak.

Raja sudah diterima lagi mengajar di Aliyah, namun baru satu bulan dia mengajar, dia mulai sering pulang siang..jam 10 dia sudah ada lagi di rumah dengan alasan sakit kepala dan takut melihat hantu.

"kamu kam orang yang beragama Ja, masak kamu takut sama setan, sebagai manusia kita lebih mulia posisinya di mata Allah dari pada setan" begitu nasehatku.

tapi dia tidak mau menggubrisku, akhirnya semakin hari semakin malas mengajar ada-ada saja alasannya hingga kemudian sama sekali tidak mau berangkat mengajar.
kemudian kembali berprilaku aneh, suatu hari dikamarnya aku menemukan berbotol-botol plastik bekas air mineral sepertinya diisi ulang dengan air dari teko.
"lagi ngapain mak?" tiba-tiba Raja masuk membawa botol plastik di kedua tangannya yang berisi air putih, mengejutkanku
"kamu nyimpen botol air ini buat apa? kok banyak sekali?" tanyaku dengan heran
"ih, emak kok udik sih, kan kata dokter juga harus minum yang banyak, makanya aku nyetok air banyak...! timpalnya
mulai hari itu Raja akan meminum air apapun yang dia temui dari air sumur, air kolam bahkan (maaf) aku pernah melihat dia meminum air seninya sendiri, astagfirullahhaladziim..!.
begitupun dengan Rido, semakin hari semakin parah, dia memaki dan memarahiku karena dilahirkan dari keluarga melarat, dia tidak pernah mau menerima kenyataan, yang akhirnya tidak mau mandi, hanya mau makan dengan lauk daging ayam, kerjaannya hanya nongkrong di pinggir jalan raya menanti bule datang, dia sudah semakin jauh dan lupa dengan Tuhannya.
"Ya..Allah ampunilah dosa hambamu yang tidak berdaya ini, kuatkan aku dalam setiap cobaan Mu, sembuhkanlah kembali anak-anakku seperti sedia kala!" isakku dalam setiap do'aku ....






Kamis, Februari 04, 2010

Bunga yang terkoyak




malam itu Pak Daus ditemani beberapa orang tetangga yang tampak lunglai baru datang kerumahnya dengan wajah yang terlihat lelah, sedih, kesal bercampur marah dan khawatir.

betapa tidak, karena bunga keponakannya tak kunjung pulang sejak dua hari yang lalu.
Bunga adalah gadis remaja yang masih berusia sekitar 15 tahunan, walaupun tubuh, wajah serta bicaranya kelihatan seperti gadis normal lainnya, tetapi dia menderita keterbelakangan mental dan baru datang beberapa bulan yang lalu dari kampung halamannya di Sumedang.

Bunga di ketahui menghilang dua hari yang lalu, selepas maghrib ketika ibundanya tidak melihat dia di kamarnya seperti biasa dan juga setelah di cari ke rumah teman sebayanya yang tidak jauh dari sana, bunga tidak diketahui keberadaaanya.

Malam itu juga Pak Daus dan beberapa orang tetangga segera mencarinya ke pusat keramaian kota kabupaten, di carinya dengan membawa foto terakhir bunga...namun sampai tengah malam usahanya gagal... keesokan harinya di lanjutkan kembali pencarian ...dan kemudian di laporkan ke fihak kepolisian, serta tak lupa diumumkan di siaran radio setempat.
Hingga dua hari ini pencarian gagal..., pak Daus CS. pulang dulu kerumah untuk berganti pakaian dan istirahat sejenak setelah seharian melanjutkan pencariannya.


Sementara itu...nun diatas gunung sana di desa sebelah yang tidak jauh dari desa Pak Daus.... terlihat sesosok tubuh tergolek di bawah rimbunnya pohon teh yang terbentang sepanjang mata memandang .... sementara hari sudah mulai gelap, perlahan - lahan matanya terbuka dan melihat sekeliling.

Dia berusaha bangkit berdiri ..namun tubuhnya terasa lunglai, seluruh persendiannya terasa sakit & ngilu...dia mulai merangkak-rangkak disela-sela batang teh.... dan memcoba berteriak minta tolong dengan suaranya yang lemah & serak....
namun tak ada seorang pun disana... dia tetap berteriak berharap seseorang mendengar teriakannya itu.

beruntung sore itu melintas Kakek tua yang tergesa-gesa berjalan sambil memikul rumput untuk ternaknya...ketika mendengar teriakan minta tolong..kakek tua itu kaget alang kepalang, betapa tidak .. saat itu hari menjelang maghrib dan tak seorangpun terlihat disana.... yang ada hanya rumpun teh yang menghijau sepanjang mata memandang.
"jangan - jangan itu suara hantu"..batinnya sambil kembali berjalan pelan-pelan
tapi suara minta tolong itu terdengar kembali semakin kencang
"hantuuuu...." teriak kakek tua sambil lari terbirit-birit
"aku bukan hantu..tolooong" terdengar teriakkan itu menyahut semakin keras..
Si Kakek sontak tertegun & seketika menghentikan larinya demi dipalingkan wajahnya kearah datangnya suara itu ...

dilihatnya ..sepasang tangan yang berusaha mencengram ranting - ranting teh untuk di jadikan pegangan dan kemudian tampaklah sesosok .... tubuh seorang gadis dengan terhuyung-huyung menghampirinya di sela-sela pohon teh...

Sesampainya di rumah Pak Tua yang tinggal berdua dengan istrinya....gadis itu yang tak lain adalah Bunga, keponakan Pak Daus ....hanya diam membisu dan terkulai lemah di dipan, sepertinya dia shock dan kondisinya sangat menghawatirkan...dia sangat lemah & kepalanya amat sangat pusing....setelah meminum segelas teh manis dan sesuap nasi dibiarkannya malam itu dia tertidur tanpa bercerita sepatah katapun.

Keesokan harinya Kakek tua kebingungan ..bagaimana mencari keluarga gadis itu ...karena tak ada sepatah katapun keluar dari mulutnya.
Akhirnya Si Kakek punya ide, yaitu dengan mendatangi radio setempat & mengumumkannya bahwa ia telah menemukan seorang gadis.

Ketika mendengar informasi dari radio tsb...Pak Daus ..segera mendatangi Kakek Tua ..untuk menjemput Bunga... Akhirnya bunga di bawa ke Rumah Sakit terdekat untuk diperiksa karena mengalami pendarahan & kondisinya tidak stabil.

Sejak saat itu Bunga hanya terdiam dengan tatapan kosong & hampa ....dan tak ada lagi sepatah katapun keluar dari mulutnya...
hingga akhir hayatnya.....
apa yang terjadi menjadi sebuah misteri....



Setahun kemudian........
Seorang tukang ojek datang ke kantor kepolisian ...mengaku dialah dalang dari semua kejadian di gunung teh...



Malam itu Bunga diajak kedua teman perempuannya Kemboja & Rosa ke Kota kabupaten untuk jalan-jalan tanpa sepengetahuan orang tuanya..

Mereka berkenalan dengan pemuda dari desa lain..... kemudia Kemboja & Rosa tanpa sengaja meninggalkan Bunga yang saat itu sedang ngobrol dengan seorang laki-laki yang ternyata tukang ojek..begitu saja...ketika mereka menyadari kalau Bunga tertinggal mereka balik lagi..tapi Bunga sudah tidak ada... akhirnya mereka pulang dan berjanji untuk tidak menceritakan kehilangan Bunga karena takut.

Sepeninggalnya Kemboja & Rosa..Bunga diajak Maman _ tukang ojek, dengan dalih jalan-jalan menaiki ojeknya menuju sebuah pondok di atas gunung teh.
Disinilah Maman memberinya minuman keras & mencekokinya dengan obat - obatan terlarang hingga Bunga pingsan, dan dengan bejatnya memperkosa Bunga...dan meninggalkannya begitu saja...

Setelah datang kembali ke pangkalan ojek, setan sudah merasuki Maman, dia malah menceritakan kelakuannya pada teman-temannya dan mengajaknya melakukannya kembali bersama - sama.
Astagfirullahah aziim...mereka telah di rasuki setan dan kembali mendatangi Bungan dan melakukan kebejatannya bergiliran.....
setelah mereka puas.. karna takut ketahuan, mereka melemparkan tubuh bunga yang masih pingsan ke tengah kebun teh.

Tak seorang pun yang tahu...hingga beberapa bulan kemudian setelah kematian Bunga....Bunga mendatangi Maman dalam mimpinya ... dengan wajah pucat & tatapan kosong..tak sepatah katapun dia ucapkan..
dan sejak saat itu tak sekejappun mata Maman bisa tertidur tanpa wajah Bunga.
Hingga akhirnya Maman takut untuk tidur, badannya mulai kurus dan sakit - sakitan. hingga suatu hari ia melapor kekepolisian untuk mengakui segala dosa dan perbuatannya.



Ayah..Sakiiiit!!




Ini kisah nyata, dan jika anda tidak menceritakanya kembali. Maka anda tidak mepunyai hati

Nama-ku Chris,
Umur-ku tiga tahun,
Mata-ku bengkak…
Aku tidak bisa melihat.

Aku pasti anak yg bodoh,
Aku pasti anak yg nakal,
Apalagi yg dapat membuat,
Ayahku menjadi marah.

Aku berharap, keadaanku lebih baik,
Aku berharap, aku tidak jelek,
Jadi mungkin ibu-ku,
Akan tetap mau memeluk-ku.

Aku tidak bisa melakukan kesalahan,
Aku tidak diperbolehkan bicara sama sekali,
Atau..Aku akan dikurung ,
Sepanjang hari.


Ketika aku bangun,
Aku sendirian,
Rumah ini sangat gelap,
Keluarga-ku tidak ada dirumah.

Ketika ibu-ku pulang ke rumah,
Aku mencoba untuk menjadi baik,
Jadi aku mungkin hanya mendapatkan,
Satu cambukan dimalam hari.

Aku barusan mendengar suara mobil,
Ayahku baru pulang,
Dari Diskotik….

Aku mendengar sumpah serapahnya,
Nama-ku dipanggilnya,
Aku menekan diriku sendiri,
Merapat kedinding.
Aku mencoba untuk sembunyi,

Dari mata jahatnya,
Aku sangat ketakutan sekarang,
Aku mulai menangis.
Dia menemukan-ku sedang menangis,
Memanggilku dengan kata-kata buruk,

Dia mengatakan kalau semua itu adalah kesalahan-ku,
Atas penderitaannya dikantor.

Dia menamparku dan memukulku,
Dan berteriak lebih banyak lagi kepada-ku,
Akhirnya aku dapat bebas,
Dan lari menuju kepintu.
Dia sudah mengunci pintunya,
Aku mulai berteriak histeris,
Dia menarik-ku dan melemparkan-ku,
Pada dinding kamar yang keras.
Aku jatuh kelantai,
Dengan tulang yang patah,
Dan ayahku masih melanjutkannya,
Dengan lebih banyak lagi kata kata kotor yang diucapkan.

“Maafkan Aku, Ayah” teriak-ku,
Tetapi itu sudah sangat terlambat,
Wajahnya sudah berubah,
Menjadi bentuk yang tidak bisa terbayangkan.
Penderitaan dan rasa sakit,
Lagi dan lagi…

Oh Tuhan, berikan belas kasihan-Mu,
Oh..Biarlah ini cepat berlalu.
Dan akhirnya Diapun berhenti,
Dan menuju ke pintu kamar,
Ketika aku terbaring disana, tanpa bisa bergerak,
Tergeletak dilantai.

Nama-ku Chris,
Umur-ku tiga tahun,
MalaM ini ayahku,
Membunuh-ku.

Dan engkau dapat menolong,
Memuakkan bagi jiwa-ku,
Jika engkau membaca ini,
Dan tidak memceritakannya kembali.
Aku berdoa untuk pengampunan-mu,
Ketika engkau akan menjadi,
Seorang yang tidak punya hati,
Yang tidak terpengaruh,
Oleh puisi ini.

Dan karena engkau terpegaruh,
Lakukan sesuatu…
Jadi Saudara semua, aku minta untuk melakukan sesuatu,
Ceritakan kembali kisah ini.
Jika engkau menentang Penyiksaan anak kecil.

Postkan kembali “ Ayah….Sakit”
Jika engkau tidak mengirimkannya kembali ke orang yg engkau kenal,
Maka sangat nyata, kalau engkau tidak perduli tentang penyiksaan anak kecil.
Awalnya aku pikir ini adalah surat berantai,
Dan aku tidak langsung mengirimkannya juga,
Tetapi sekarang aku sadar, bahwa ini adalah masalah yang penting.
Paling sedikit ada lima anak kecil di seluruh dunia yang meninggal karena penyiksaan.
Bantulah…Jika ada anak yang mendapat penyiksaan.

Lakukan pertolongan sebelum terlambat.