Selasa, Juni 09, 2009

Penampakan di kantor kami


Kisah ini dialami sahabatku Endang & suaminya Suko, 3 minggu yang lalu.
kejadiannya bermula pada saat usai jam kerja, karena temenku yang satu ini memang workaholic datang paling pagi dan pulang paling akhir, bayangkan saja jam kerja 8.30 tapi dia udah nongkrong di kantor jam 7.00 pagi, dan pulang ampir setiap hari setelah temen-temen yang lain nyampe dirumah.

Kadang memang karena kerjaan yang bertumpuk atau sekedar menunggu suami tercinta pulang dari luar kantor, maklum suaminya berprofesi sebagai driver & dia sebagai staff merchandiser.
pernah lho .. sewaktu masih baru bekerja dia pulang jam 4 pagi dari kantor, karena dengan setianya dia nunggu sang suami, mereka pulang kerumah hanya untuk ganti baju dan jam 6.00 harus sudah berangkat ngantor lagi .

Itulah sekilas ifo .... kisah dua sejoli yang saling setia & selalu terlihat mesra, padahal mereka sudah dikaruniai seorang putri, duh.... jadi ngiri dech .

ah.. ceritanya jadi kepanjangan ke mana-mana, kembali ke ... lap top.
jadi ceritanya begini :

Malam itu, seperti malam-malam sebelumnya aku lembur sendirian ngerjain tugas yang lumayan banyak, karena comment buyer baru datang & besok pagi mesti review ke factory dan juga suamiku masih dalam perjalanan menuju kantor, Sementara temen-temen yang lain udah pada pulang dari tadi.

tak terasa jam di komputerku udah menunjukkan angka 23.55, mataku udah lelah melototin komputer terus, aku duduk bersandar ke kursi dan mengangkat tangan untuk sekedar mengalirkan peredaran darahku & persendianku yang terasa pegal.
Mataku memandang berkeliling, di sisi kiriku berderet memanjang lemari pendek di sepanjang dinding, tempat menyimpan sample & tetek bengek karena bossku orang bule jadi maunya rapii.. terus, yang diatasnya terbentang jendela kaca tembus pandang ke arah jalan & taman rumput di depan mushola mungil serta pantry di gedung terpisah.
Didepan mejaku berjejer 3 meja lainnya yg saling berhadapan dan dibelakangnya terbentang kaca tembus pandang sebagai dinding pemisah antara ruanganku dengan taman mungil nan asri di luar & jalan setapak menuju ruangan broiler atau genset diantara taman dan dinding.

jadi ruanganku persis seperti aquarium karena hampir semua dindingnya bahkan pintunya terbuat dari kaca.
Dari tempat duduk aku aku bisa melihat ke sebelah kiri & depanku dengan jelas.

Tiba-tiba aku seperti melihat seseorang berpakaian putih berjalan dengan cepat ke arah belakang / genset, aku fikir ah..paling Pak Dudi orang technikal yang bertugas memeriksa genset.

Ketika aku mulai konsentrasi ke layar komputer, bayangan tadi seperti balik lagi ke arah yang berlawanan dari genset ke ujung kiri, spontan aku memalingkan wajah memperhatikan lewat kaca sebelah kiri siapa gerangan yang lewat, fikirku... mungkin masih terhalang dinding tembok penyambung kaca kiri & kanan, tapi ditunggu sekian detik, gak ada yang lewat, ah.. mungkin aku salah lihat , batinku dalam hati. Karna kalau ada yang lewat pasti lewat sebelah kiriku karena gak ada jalan lain.

Beberapa detik kemudian, lagi-lagi bayangan putih itu berkelebat ke arah kiri kembali , aku menegakkan pundak & penasaran siapa sih yang iseng bolak - balik malem - malem begini? .. tapi gak ada siapapun disana.

Belum habis batinku bicara, tiba-tiba aku merasakan ada sesuatu seperti desiran angin atau tepatnya seperti ada yang meniup-niup tengkukku, kebetulan rambutku di pangkas pendek jadi terasa banget, rasa yang aneh & dingin, bukan itu saja aku juga merasa pundakku terasa berat, seakan - akan ada seseorang yang menekannya. Tiba-tiba bulu kudukku merinding..... "astagfirullah.... ada apa ini?" Diantara kaget & takut aku coba membaca ayat kursi sebisaku, dan alhamdulillah terasa ringan lagi...

tapi kembali desiran angin itu datang lagi (rasanya seperti ada seseorang yang meniup-niup .. lagi & lagi .... hiyy).
Gak buang waktu aku segera mengangkat telp. (sambil tangan sebelah menutup tengkuk) & menghubungi security menanyakan keberadaan suamiku yang katanya baru saja nyampe.
" Pak suruh kesini yach , cepetan.." pintaku
" tumben bu, minta ditemenin biasanya juga sendirian kan..?" tanya security keheranan.
" Gak apa-apa pak, tolong cepetan suruh kesini yach " ujarku dengan tak sabar.
dengan gelisah aku berdiri memandang pintu kaca yang berada di belakangku, terhalang meja boss & lemari kaca display contoh-contoh produk kami, berharap suamiku segera muncul.

Dan akhirnya dia datang juga... dengan secangkir kopi panas di tangannya dan dengan nada heran dia bertanya "kok, tumben bu minta ditemenin? aku baru aja nyampe, lagi ngopi nich"
aku diem aja sembari menarik kursi disebelahku untuk tempat dia duduk.

Belum 5 menit suamiku datang, tiba-tiba pintu kaca dibelakangku terbuka dengan tergesa-gesa dan dibelakangnya terdengar suara orang yang berlari mendekat. Ternyata Pak Dudi technical genset & seorang security yang lari mendekat.
"Mba Endang tadi ketawa yach ..?" katanya sambil terengah-engah
"emang ngetawain apaan sich, kok sampe ngikik kayak gitu, bikin orang takut aja!" berondongnya tanpa menuggu penjelasanku.
"lho...siapa yang ketawa pak? aku disini diem-dieman dari tadi, boro-boro ketawa" sahutku dengan kesal.

kemudian aku jadi teringat orang yang tadi lalu - lalang di dekat genset yang memakai pakaian putih
"lho..Pak Dudi, kok pake baju warna coklat, bukannya tadi pake warna putih? tanyaku heran
"ah..mba bisa aja, aku kan dari tadi emang pake baju ini" jawabnya tak kalah heran
"lha... jadi yang tadi lewat-lewat ke genset pake baju putih itu siapa?" tanyaku dengan kaget
karena gak mungkin kalau security, kan bajunya item-item.

"Dari tadi saya tiduran diatas cafetaria mba, karena sakit gigi, saya blom ke genset-genset" sahutnya menjelaskan
"trus tiba-tiba ada suara wanita yang ketawa keras banget dan bikin bulu kuduk merinding dari arah taman, kedengarannya dari pohon kelapa itu, makanya saya lari kesini, karena saya tau mba Endang masih ada disini & satu-satunya wanita yang masih ada disini" lanjutnya

"iya bu, saya juga denger dari pos atas makanya saya juga ikutan lari kesini mau konfirmasi.. "kata security yang dari tadi diam menimpali..
"jadi..jadi, yang tadi itu apa yach..hiy.. ??" tanyaku dengan gagap.
"ya udah..buruan pulang..ayo ..pada pulang semua".. kata security mengagetkanku.
akhirnya dengan tergesa-gesa, aku mematikan komputer & langsung pada kabur lari keluar, waktu nyampe taman, terdengar seseorang berteriak.
"woi..tungguiiin, aku mau ngunci pintu dulu" teriak security ketakutan... (hi..hi.. ampe kelupaan dia ditinggalin sendirian )

Hingga saat ini aku selalu berdo'a mudah-mudahan kerjadian serem tersebut tidak akan pernah terjadi lagi padaku. amien...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar