Rabu, Agustus 26, 2009

Iseng yang berbuah rusuh


Sudah sebulan ini bu Dadang menunggui bibinya yang sudah uzur di rumah sakit karena jatuh dari kamar mandi hingga mengakibatkan patah tulang paha kanannya & harus menjalani operasi yang cukup rumit, karena komplikasi dengan struk & darah tinggi.

Siang hari dia menuggu sendirian dan malam harinya ada kerabat yang ikut menunggui, sedangkan suaminya, Pak Dadang hanya datang setiap seminggu sekali karena harus tugas di kotamadya yang jaraknya lumayan jauh hingga harus tinggal di mess & pulang ke rumah setiap jum'at malam atau sabtu pagi.

Malam itu Pak Dadang sedang berjalan di koridor rumah sakit ditemani kakaknya yang rencananya akan ikut menunggui malam itu.
Di teras ruangan ada beberapa laki-laki yang menuggu pasien sambil iseng main kartu untuk menghindari kantuk & bosan, ada juga ibu-ibu yang duduk-duduk sambil tiduran di lantai dengan beralaskan karpet yang mereka bawa dari rumah & salah satunya wanita muda kira-kira usia 35-an, dengan make-up "menor" dan baju sedikit terbuka di bagian dadanya sedang duduk sambil asyik memencet-mencet key-pad HP, sambil senyam-senyum sendiri (rupanya dia sedang mengirim SMS).
"waduh..asyik nich ..nungguin pasien sambil SMS-an" seloroh Pak Dadang sambil lewat, iseng menegur wanita itu.
Wanita itu memalingkan wajah memandang Pak Dadang dengan tatapan tidak suka & cemberut.

Baru 15 menit Pak Dadang berada di dalam ruangan menemui istri & bibinya, tiba-tiba wanita tadi datang menghampirinya sambil menunjuk-nunjuk & bertolak pinggang.
" nih..pah... ini nih orangnya, yang udah kurang ajar!"
di belakangnya diikuti seorang pria berbadan gempal & berambut cepak.
"oh.. jadi kamu yach .. orangnya yang udah kurang ajar sama istri saya !" bentaknya dengan mata melotot sambil tangannya merogoh pinggangnya & kemudian mengeluarkan sebuah PISTOL!!! yang kemudian di putar-putar di jari telunjuk kanannya.

Pak Dadang kaget & berdiri.
"lho..ada apa ini, kenapa bapak bawa-bawa pistol segala?" tanya pak Dadang bingung
"kamu ..jangan pura-pura bego yach ... kamu kan yang udah gangguin istri saya !"bentak pria itu kasar

"lho... gangguin apa pak? saya kan cuman bilang " enak yach ..nugguin pasien sambil SMS-an... gitu aja ..gak kurang & gak lebih ..Bapak bisa tanya orang-orang di depan sana mereka saksinya.." ujar Pak Dadang membela diri
"dan saya juga minta maaf kalau istri anda ...merasa tersinggung dengan ucapan saya..tapi saya gak bermaksud lain kok.., saya cuman iseng!" timpal Pak Dadang

"heh.. kamu tau gak saya ini siapa??? saya ini aparat & saya tugas di serse, sekaranga juga saya bisa bawa 200 orang buat nangkap kamu!!" ancam pria itu galak

Tak terima melihat suaminya di marahin begitu, bu Dadang bangkit & menghampiri
"Pak.. ada apa? datang-datang kok marah-marah sama suami saya? kalau memang suami saya salah, kita minta maaf! kan gak enak pak ini rumah sakit masak teriak-teriak disini!" katanya dengan nada memelas

"ibu jangan ikut campur yach ..! ini urusan laki-laki !", bentak pria itu ngotot dan masih dengan memutar-mutar pistol ditangannya

dibentak begitu Bu Dadang bukannya gentar malah balik menyerang
"Pak ..Kalau bapak aparat mestinya bapak tau aturan dong, ngapain pake ngeluarin pistol segala, ini kan hal sepele bisa diselesaikan baik-baik"
"tapi kalau bapak emang ngotot suami saya bersalah, pake aja jalur hukum ..laporin aja dia ke polisi, dan asal bapak tau yach Bapak saya juga dinas di KODIM Ciangsana & adik saya juga Letnan Awan Nugraha dinasnya di Kodam Brawijaya" tantang bu Dadang dengan kesalnya
"kalau bapak gak percaya, silakan telpon KODAM BRAWIJAYA & tanya ada gak yang namanya Letnan Awan Nugraha ... silakan ini nomernya!" seru bu Dadang sambil menyodorkan HP nya.

Pria itu terdiam sesaat, sepertinya dia kaget & tidak menyangka kalau keluarga yang di bentaknya juga aparat dan mungkin pangkatnya lebih tinggi dari dia.

"atau bapak mau lapor polisi ... silakan Pak, catat alamat saya, rumah saya di belakang rumah sakit ini kok ... gak jauh, RT01/RW20 no.95 tanya aja rumah Dadang atau Mega Nugraha !" lanjut bu Dadang berapi-api

"oh..eng..enggak kok.. enggak usah lah masalah ini di besar-besarkan " sahut pria itu dengan nada rendah & memasukan kembali pistol kebalik pinggangnya.
"mungkin istri saya sedang stress maklum lagi nungguin orang sakit, lagian kita ternyata tetangga yach, saya tinggal di perumahan sebelah rumah sakit ini" lanjutnya lagi & tampak malu.

"apalagi saya Pak, saya udah sebulan disini .. nungguin bibi saya, makanya pak ... lain kali jangan asal bentak-bentak orang apalagi pake ngancem & bawa-bawa senjata segala, kan yang aparat bukan bapak doang" sahut Bu Dadang kesal.
"lagian gitu-gitu juga... suami saya kepala bagian di departemen pertanian Kotamadya pak, jadi dia gak mungkin macem-macem sama perempuan lain!" lanjutnya lagi.

"maaf yach .. ini salah faham ... saya permisi" sahut pria itu dengan menyeret tangan istrinya mengajak pergi keluar ruangan dengan tergesa-gesa.

**** seperti yang di ceritakan Ibunda Aisyah....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar