Udah lama banget aku gak up-date ni blog..kangen juga..., ampir 2 bulanan kali.., abis sibuk banget sich dengan kerjaan yang bertumpuk, apalagi sekarang sample & order mesti kelar semua sebelum libur lebaran , jadi dech kejar target.
pagi-pagi aku udah di complain ama temenku gara-gara gak ikut-ikutan pake baju warna hitam... bukan karena peraturan perusahaan harus begitu tapi karena ada satu & lain hal... biasalah masalah personal lingkungan kerja.
jadi gini ceritanya ...
ada teman yang ada masalah kerjaan (sebenernya masalahnya sih biasa ..namanya juga di garment pasti aja ada masalah, kalau bukan dari kita, dari supplier, factory ataupun buyer) sebut saja namanya Rara yang kemudian akhirnya berantem dengan boss... ujung-ujungnya dua-duanya emosi. dan keluarlah kata-kata ampuh si boss yang nadanya "mengusir" , mungkin karna Rara yang udah terbukti bersalah tapi ngotot dan malah menyalahkan anak buahnya dan Rarapun mengatakan dia akan "resign" malam itu juga, akhirnya saat itu juga dia disuruh pulang tanpa diijinkan untuk pamitan melalui email sekalipun (mejanya udah gak boleh disentuh lagi).
besoknya Rara tidak masuk kerja ... & si boss pengumuman sama kita-kita orang biar gak ada gosip katanya bahwa Rara sudah mengundurkan diri, emailnya di blokir, tugasnya langsung di gantikan dengan rekan kerja sejawatnya yang lain, intinya mejanya langsung di tempatin orang lain.
Karena merasa di perlakukan tidak fair maka Rara konsultasi dengan depnaker & temen pengacaranya.
Setelah mengadakan pertemuan dengan HRD maka di buatlah surat "pemanggilan untuk kerja" tapi Rara menolak "lha wong..gue ada masalah kok di suruh kerja sih ... gimana bisa kerja?, gue maunya surat pemanggilan untuk penyelesaian masalah" gitu katanya.
akhirnya setelah menerima surat tsb. Rara ke kantor dan bicara 4 mata dengan boss yang kemudian juga di hadiri oleh staff HRD.
dan setelah melalui pembicaraan panjang akhirnya di sepakati Rara diterima kerja seperti biasa meneruskan tugasnya yang terdahulu tapi dia harus menandatangani semacam surat perjanjian entah apa isinya (aku juga gak nanya..he..he...)
Nah..dari sinilah terjadi pro & kontra di teamku, kebanyakan sih pada heran kenapa dia bisa balik lagi? apa enggak malu jilat ludah sendiri? seloroh temen2 lainnya. begitu denger keputusan bahwa besoknya dia bakal balik lagi, kontan beberapa orang menyarankan untuk mengenakan pakaian warna hitam (berkabung dengan kedatangan dia).
Walaupun tidak semua berpendapat begitu, tapi keesokan harinya hampir semua temen memakai "seragam" hitam, ada yg emang kontra ada juga yg cuman ikut-ikutan arus biar dibilang setia kawan / kompak.
cuman segelintir orang yg enggak "kompak" termasuk aku.
"kok loe gak kompak sich ..?" tanya temenku sedikit kesal.
"enggak ah...kasian" timpalku cuek, karena menurutku walaupun Rara kurang disukai di lingkungan kerja, tapi dia kan bermasalah dengan perusahaan & juga boss, bukan dengan aku & yang lainnya....kenapa pula aku mesti ikut-ikutan?
apa dengan memakai pakaian hitam, bisa merubah keadaan? yang ada Rara merasa sakit hati & dikucilkan, tanpa begitupun Rara udah berkorban perasaan dengan masuk kerja lagi, dia juga pasti dalam hatinya merasa malu, tapi dia tetap tegar. kalau seandainya ada yang pernah disakiti Rara biarlah Allah yang menghukumnya bukan kita....
Biarlah hari ini temen-temen kesal sama aku karena dianggap gak kompak, tapi aku tetap pada pendirianku .. aku gak mau ikut-ikutan membenci seseorang karena kelakuannya dimasa lalu pada orang lain, aku malah salut sama Rara bisa membela diri & akhirnya dia "menang".
Seandainya kejadiannya terjadi padaku .... mungkin aku cuman bisa "nerimo" & paling-paling sibuk nyari kerjaan baru (mana mau lebaran lagi.. biasanya kan gak ada perusahaan yang buka lowongan)... dan bukan tidak mungkin kejadian seperti itu akan terulang lagi kepada temen yang lain .... dan sekarang mereka tidak menyadari hal ini.
pagi-pagi aku udah di complain ama temenku gara-gara gak ikut-ikutan pake baju warna hitam... bukan karena peraturan perusahaan harus begitu tapi karena ada satu & lain hal... biasalah masalah personal lingkungan kerja.
jadi gini ceritanya ...
ada teman yang ada masalah kerjaan (sebenernya masalahnya sih biasa ..namanya juga di garment pasti aja ada masalah, kalau bukan dari kita, dari supplier, factory ataupun buyer) sebut saja namanya Rara yang kemudian akhirnya berantem dengan boss... ujung-ujungnya dua-duanya emosi. dan keluarlah kata-kata ampuh si boss yang nadanya "mengusir" , mungkin karna Rara yang udah terbukti bersalah tapi ngotot dan malah menyalahkan anak buahnya dan Rarapun mengatakan dia akan "resign" malam itu juga, akhirnya saat itu juga dia disuruh pulang tanpa diijinkan untuk pamitan melalui email sekalipun (mejanya udah gak boleh disentuh lagi).
besoknya Rara tidak masuk kerja ... & si boss pengumuman sama kita-kita orang biar gak ada gosip katanya bahwa Rara sudah mengundurkan diri, emailnya di blokir, tugasnya langsung di gantikan dengan rekan kerja sejawatnya yang lain, intinya mejanya langsung di tempatin orang lain.
Karena merasa di perlakukan tidak fair maka Rara konsultasi dengan depnaker & temen pengacaranya.
Setelah mengadakan pertemuan dengan HRD maka di buatlah surat "pemanggilan untuk kerja" tapi Rara menolak "lha wong..gue ada masalah kok di suruh kerja sih ... gimana bisa kerja?, gue maunya surat pemanggilan untuk penyelesaian masalah" gitu katanya.
akhirnya setelah menerima surat tsb. Rara ke kantor dan bicara 4 mata dengan boss yang kemudian juga di hadiri oleh staff HRD.
dan setelah melalui pembicaraan panjang akhirnya di sepakati Rara diterima kerja seperti biasa meneruskan tugasnya yang terdahulu tapi dia harus menandatangani semacam surat perjanjian entah apa isinya (aku juga gak nanya..he..he...)
Nah..dari sinilah terjadi pro & kontra di teamku, kebanyakan sih pada heran kenapa dia bisa balik lagi? apa enggak malu jilat ludah sendiri? seloroh temen2 lainnya. begitu denger keputusan bahwa besoknya dia bakal balik lagi, kontan beberapa orang menyarankan untuk mengenakan pakaian warna hitam (berkabung dengan kedatangan dia).
Walaupun tidak semua berpendapat begitu, tapi keesokan harinya hampir semua temen memakai "seragam" hitam, ada yg emang kontra ada juga yg cuman ikut-ikutan arus biar dibilang setia kawan / kompak.
cuman segelintir orang yg enggak "kompak" termasuk aku.
"kok loe gak kompak sich ..?" tanya temenku sedikit kesal.
"enggak ah...kasian" timpalku cuek, karena menurutku walaupun Rara kurang disukai di lingkungan kerja, tapi dia kan bermasalah dengan perusahaan & juga boss, bukan dengan aku & yang lainnya....kenapa pula aku mesti ikut-ikutan?
apa dengan memakai pakaian hitam, bisa merubah keadaan? yang ada Rara merasa sakit hati & dikucilkan, tanpa begitupun Rara udah berkorban perasaan dengan masuk kerja lagi, dia juga pasti dalam hatinya merasa malu, tapi dia tetap tegar. kalau seandainya ada yang pernah disakiti Rara biarlah Allah yang menghukumnya bukan kita....
Biarlah hari ini temen-temen kesal sama aku karena dianggap gak kompak, tapi aku tetap pada pendirianku .. aku gak mau ikut-ikutan membenci seseorang karena kelakuannya dimasa lalu pada orang lain, aku malah salut sama Rara bisa membela diri & akhirnya dia "menang".
Seandainya kejadiannya terjadi padaku .... mungkin aku cuman bisa "nerimo" & paling-paling sibuk nyari kerjaan baru (mana mau lebaran lagi.. biasanya kan gak ada perusahaan yang buka lowongan)... dan bukan tidak mungkin kejadian seperti itu akan terulang lagi kepada temen yang lain .... dan sekarang mereka tidak menyadari hal ini.
biarlah hal ini jadi pelajaran buat boss & perusahaan bahwa negara kita punya hukum yang di payungi undang-undang ketenagakerjaan, jangan karna satu kesalahan & kesal dengan orang tsb. bisa mengusir seenaknya tanpa mempertimbangkan kinerja dia dimasa lalu, apalagi dengan tidak di berikan hak-haknya ...
oops..waktu istirahat udah habis...back to work...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar